Oleh Alvan MA
Sederas derasnya tetesan hujan membasahkan bumi ini, Pasti ada ujungnya jua.
pada penantianku padamu ini?
Jika kelelahan membakar sayapku, masih bisakah tabah dan sabar?
Kembalilah cahaya dan penghuni sukma cintaku.
Kembalilah, kutunggu diruang rindu.
Sudah lama kau jauh dari tanah yang kupijak ini.
Biarlah tanah ini dipijaki kita berdua.
Kembalilah dan kembalikan senyumku yang kau kata menenangkan jiwamu itu.
Kini habis hujan kesedihanku.
Hanya lelah dan penyesalan yang tersisa.
Kembalilah, matahariku. Sinarilah bunga cintaku yang telah layu.
Jangan biarkan mati lantaran menunggu tiada pasti.
Sederas derasnya tetesan hujan membasahkan bumi ini, Pasti ada ujungnya jua.
pada penantianku padamu ini?
Jika kelelahan membakar sayapku, masih bisakah tabah dan sabar?
Kembalilah cahaya dan penghuni sukma cintaku.
Kembalilah, kutunggu diruang rindu.
Sudah lama kau jauh dari tanah yang kupijak ini.
Biarlah tanah ini dipijaki kita berdua.
Kembalilah dan kembalikan senyumku yang kau kata menenangkan jiwamu itu.
Kini habis hujan kesedihanku.
Hanya lelah dan penyesalan yang tersisa.
Kembalilah, matahariku. Sinarilah bunga cintaku yang telah layu.
Jangan biarkan mati lantaran menunggu tiada pasti.